Selasa, 16 Juni 2015

Cloud Computing


Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support business process. Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
            Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut: 

KELEBIHAN CLOUD COMPUTING
Cloud computing memiliki prospek yang bagus terutama saat ditinjau dari manfaat ekonomisnya.Alih-alih membeli perangkat lunak yang mahal, perusahaan dapat menghemat biaya dengan memilih layanan cloud computing sebagai gantinya.Itu sebab, cloud computing merupakan evolusi komputasi dan internet yang potensinya bisa dimanfaatkan untuk tidak hanya berbagi informasi tetapi juga jasa.Semua pembagian sumber daya dalam cloud computing menjadi mungkin melalui konsep ‘Application Programming Interface’ atau API yang membuat interaksi antara program komputer dari platform yang berbeda menjadi mungkin.Salah satu contoh aplikasi cloud computing adalah fitur Google Documents. Cloud computing akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.Banyak perusahaan yang lebih memilih solusi cloud computing karena mengurangi biaya dan menyediakan solusi komputasi paling optimal.
KEKURANGAN  CLOUD COMPUTING
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.



Karakteristik Cloud Computing:
1.      On-Demand Self-Services
Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing  yang  harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna  melalui  beberapa  mekanisme  swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.
2.   Broad Network Access
 Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana
saja,  dengan software apa pun, yang terpenting kita terhubung ke jaringan internet. Misal
Handphone, tablet.
3.   Resource Pooling
   Merupakan  sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa
membagi sumber daya secara cepat dan efisien.
4. Rapid Elasticity
    Merupakan  sebuah  layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan
 kapasitas sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.
5. Measured Service
    Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing  yang  harus  disediakan secara terukur dan teratur, karena ini akan dilakukan dalam proses pembayaran.
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
1.     Computer Front End,  biasanya merupakan computer PC biasa.
2.     Computer  Back  End,  dalam  skala  besar  bisa berupa server computer yang dilengkapi
        dengan  data  center  dalam  rak-rak  besar.  Pada  umumnya  computer  back  end  harus
        mempunyai kinerja yanh tinggi, karena harus melayani, mungkin hinggga ribuan
        permintaan data.
3.     Penghubung  antara keduanya, bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna
        computer  yang   pernah  mengakses  internet,  secara sadar atau tidak sadar pasti pernah
        melakukan  cloud  computing. Pasti semua pengguna internet pernah mengakses google.
        Ketika  penguna  mengakses google sebenernya dia sedang melakukan cloud computing.
Virtualisasi
Virtualisasi merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logical.
Virtualisasi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
1.        Full Virtualization. Menggunakan aplikasi khusus yang disebut Hypervisor untuk proses virtualisasi. Hypervisor berinteraksi langsung dengan semberdaya yang ada pada host server, Hypervisor juga menjadi jembatan antara komputer guest dengan komputer host. Hypervisor membagi sumberdaya server secara independen pada setiap komputer guest, sehingga setiap komputer guest memeliki sistem operasi yang berbeda-beda.
 2.        Para Virtualization. Jenis ini menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda. Berbeda dengan full virtualization, host dan guest pada para virtualizaiton dapat mengetahui keberadaan komputer virtual lain pada server yang sama. Hypervisor disini digunakan untuk mengelola komputer guest yang tidak memerlukan sumberdaya yang besar, karena setiap sistem operasi menerima informasi tentang kebutuhan sistem operasi lain yang ada pada satu komputer host.
3.       Virtualization at the OS level. Tidak menggunakan teknologi hypervisor melainkan menjalankan semua fungsi virtualisasi pada komputer host Yang menjadi pemasalahan besar pada implemenatasi jenis ini adalah semua komputer guest harus menggunakan sistem operasi yang sama dengan komputer host. Sehingga jenis ini disebut Homogen.

Komputasi Grid
Komputasi  Grid adalah sebuah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi grid juga dapa disebut sebagai sebuah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual.
Jenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:
Gram (Grid Resources Allocation & Management)
            Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut.
RFT/GridFTP(Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
            Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses.
MDS (Monitoring and Discovery Service)
            Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera.  Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
GSI (Grid Security Infrastructure)
            Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
Distributed Computation dalam Cloud Computing
Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu sistem crash, sistem lain tidak akan terpengaruh dan juga dapat menghemat biaya operasional karena tidak membutuhkan sumber daya (resourches).
Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
Map Reduce danNoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.
NoSQL
Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai NoSQL database akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.
Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan datadan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarangbahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.
Perbedaan Jaringan Komputer dengan Cloud Computing
            Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan  yang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.
    Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih banyak  perusahaan,  server,  dan jaringan sementara  Jaringan  komputerm hanya dapat diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri.
            Pada Cloud  Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama terdapat koneksi internet.
Evolusi Model Computing
Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers  hasil inovasi  pengembangan dari teknologi  komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain.
Cloud Computing menggunakan kombinasi  teknologi processor baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta  server yang tidak  terlalu mahal.
Utility Computing
Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing  dapat mengadopsi price model dari yang lain.

Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya
            Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya   :
a. grid computing,
b. utility computing,
c. virtualization,
d. Server cluster,
e. dedicated server dan
f.  collocation.
g. Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang  dibangun
    berbasis server cluster dan memiliki relasi  dengan grid computing dan utility
    computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.
Komponen Cloud Computing
Komponen dasar:
a.      Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
b.      Data Center
c.      Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
d.      Sw: Virtuallizing server
e.      Distributed Server
f.       Server-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
a.      Cloud Application “ Sw
b.      Cloud Services : Produk layanan dan slousi
c.      Cloud Platform  : Hw & Sw
d.      Cloud Storage
e.      Cloud Infrastructure
f.       Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara
         khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
g.      Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
h.      Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
i.       Thick Client ; Internet explorer, Firefox, dll
j.       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
         secara real time melalui media internet.
Contoh yang paling populer adalah :
a.      Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b.      Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
c.      Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
d.      Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e.      Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara
         khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
F.      Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
g.      Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
h.      Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
i.       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
         secara real time melalui media internet.
Contoh yang paling populer adalah :
a.       Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b.      Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
c.      Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
d.      Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e.      Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah
         layanan, misalnya
f.       Database ; Google Big Table,  Amazon SimpleDB
g.      Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
h.      Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah
         layanan,
Contohnya  :
a.      Grid Computing ; Sun Grid
b.      Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
c.      Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud
Fitur-fitur Cloud Computing
1.      Self-healing
2.      Multi-tenancy
3.      Virtualized
4.      Linearly Scalable
5.      Resource Monitor and measure
6.      Resource registration and discovery
Cloud Computing bagi Service Provider, yaitu :
1.    Cepat menyediakan layanan
2.    Mengurangi skala server
3.    Meningkatkan tingkat utilisasi resources
4.    Memperbaiki efisiensi pengelolaan
5.    Biaya pemeliharaan lebih rendah
6.    Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah
7.    Memberikan ‘business continuity service’
8.    Meningkatkan efisiensi manajemen operasional
9.    Meningkatkan ‘service level’
10.  Arsitektur yang kompleks
11.  Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan
Sumber :
1.      http://septia-lutfi-12120-01.blogspot.com/2013/12/makalah-cloud-computing_2017.html
2.      http://putrifebiani.blogspot.com/2014/05/distributed-computation-dalam-cloud.html
3.      http://putrifebiani.blogspot.com/2014/05/map-reduce-dan-nosql.html
4.      http://www.it-newbie.com/2014/08/pengertian-dan-fungsi-teknologi-cloud.html
5.      http://nandanote.blogspot.com/2014/07/perbedaan-antara-virtualisasi-dan-cloud.html
6.      http://kitatkj2.blogspot.com/2014/05/pengertian-cloud-computing.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quantum Computation

Pengertian   Quantum Computing               Merupakan alat hitung yang menggunakan mekanika kuantum seperti superposisi dan keterka...