IBD yang dihubungkan dengan Prosa
Prosa adalah sebuah jenis tulisan yang berbeda dengan puisi karena memiliki ritme yang dimilikinya jauh lebih besar, serta bahasanya yang lebih punya arti dan dapat dimengerti. Biasanya Prosa ditulis dalam majalah, Koran, novel, dan berbagai jenis lainnya. Jenis prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu ide atau fakta.
Jenis-jenis Prosa terbagi menjadi 2 macam, yaitu Prosa Lama, dan Prosa Baru.
1. Prosa Lama
Prosa lama adalah sebuah jenis tulisan yang belum sama sekali terkontaminasi budaya barat. Dalam hal ini prosa lama tulisan dan ceritanya memiliki tata bahasa lama.
Berikut jenis-jenis Prosa Lama:
- Fabel ( Cerita Hewan/Binatang)
Fabel menggunakan da menggambarkan Hewan/ binatang adalah tokoh Utama dalam ceritanya.
- Legenda
Biasanya Legenda adalah cerita-cerita lama tentang suatu kejadian sejarah yang benar-benar terjadi.
- Cerita Rakyat
Cerita-cerita pada masa lampau dari suatu bangsa, daerahyang menjadi ciri khas tersebut dari Daerah tersebut.
- Tambo
Suatu cerita tentang sejarah-sejarah , asal-usul suatu Negeri yang meliputi bangsa, daerah &adat) yang penulisnya itu mempunyai kepercayaan dan anggapan masyarakat setempat secara turun temurun.
- Cerita Pelipur Lara
Biasanya cerita ini menceritakan kejenakaa yag membuat para pembacanya senang sehingga dapat melupakan kesedihannya.
2. Frosa Baru
Cerita-cerita atau tulisan yang sudah terkontaminasi budaya barat dan dapat dikarang bebas sesuai ide kreatif masing-masing.
- Roman
Biasanya dalam cerita ini para penulis menceritakan seseorang dengan menjiwai karakter masing-masing. Dan ceritanya adalah kisah percintaan.
- Riwayat
Adalah menuliskan gambaran diri pribadi masing-masing. Seperti Data Riwayat Hidup.
- Antologi
Biasanya berupa karya-karya sastra seperti Puisi, Novel, Cerita Pendek dan lain-lain.
- Resensi
Suatu tulisan yang menceritakan ulang sebuah novel, dvd, cd yang bertujuan untuk melihat sambutan masyarakat tentang karya-karya tersebut.
- Kritik
Suatu tulisan tentang suatu penilaian untuk karya seseorang. Tulisan ini bersifat membangun. Dan biasanya apabila suatu karya ini dikritik membuat masyarakat menjadi penasaran sehingga menambah peminat.
Nilai-Nilainya:
1. Prosa memberikan kesenangan.
2. Prosa memberikan informasi.
3. Prosa memberikan wawasan
4. Prosa memberikan warisan cultural.
Karya sastra dapat dibagi menjadi 2 :
- Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya.
- Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, tidak mengajak pembaca melakukan sesuatu tetapi untuk merenung.
Contoh:
RUANG BELAJARKU
Ketika saya berdiri di depan pintu kelas, saya langsung terpana oleh lantainya yang kinclong. Seirama dengan hal-hal yang serba kaca di luarnya. lantai kelas yang terbuat dari kayu di luarnya, sangat menyenangkan. Di samping nyaman, kesannya juga sangat bersih. Apalagi di sekitar meja dosen yang di lapisi dengan karpet. Lcd yang sudah siap, meja dan kursi belajar juga simpel dan enak, gambar-gambar pahlawan yang menjadi hiasan di kelas juga sangat cocok.
Di sisi ada kiri ada lampu duduk yang besar yang tangkai besinya terlihat amat panjang. Kursi dosen yang di lengkapi dengan bantalan empuk. Ruangan yang full AC membuatku betah mengikuti mata kuliah.
Fasilitas belajar yang lengkap dan mutu yang tinggi bisa di peroleh. Apalagi setiap mata kuliah terkadang berkomunikasi dalam bahasa inggris sehingga mahasiswa akan terbiasa. Tenaga pengajar yang profesional sangat handal di depan mahasiswa.
Proses belajar mengajar berlangsung, tanpa ada keributan semua mata tertuju pada laptop yang sudah tersedia di setiap meja mahasiswa sehingga mahasiswa tidak mencatat materi pada kertas.
Pewangi ruangan yang begitu lembut, dan ruangan yang bebas sampah sangat mendukung konsentrasi murni dalam proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar